Aksan Sebut Perencanaan BPBD Babel Tidak Beres

Aksan Sebut Perencanaan BPBD Babel Tidak Beres

*BPBD Minta Tambahan Anggaran untuk Gaji Pegawai --

PANGKALPINANG - Anggota Komisi IV DPRD Bangka Belitung (Babel), Aksan Visyawan bereaksi keras atas usulan penambahan anggaran yang diajukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Terlampir dalam surat yang ditujukan ke Ketua Komisi IV, dengan pengajuan anggaran ini mencapai Rp1,4 Miliar untuk peruntukan gaji pegawai. BPBD berharap usulan penambahan pagu anggaran ini dapat disetujui pada anggaran mendahului perubahan APBD 2022.

Sontak ini membuat Aksan Visyawan berang. Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Babel ini menyayangkan ketidakjelian BPBD Babel dalam membuat perencanaan saat pembahasan APBD 2022 pada akhir tahun lalu, hingga menyebabkan adanya kekurangan untuk menggaji pegawainya.

\"Pemerintah ini harus dikelola dengan baik, masak masalah gaji enggak ada, kan enggak beres perencanaannya,\" ketus Aksan Visyawan , Selasa (29/3) kemarin.

BACA JUGA: Aksan: Pemprov Mau Utang, Urgensinya Apa?

Karena ini juga, Aksan Visyawan mengindikasikan belum profesionalnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel dalam menjalankan sistem pemerintahan.

\"Tidak bisa kita bersikap seperti ini. Kita menambah ASN, menambah pegawai tentu tidak ujug-ujug hari ini pengumuman besok dia masuk. Ada tahapannya kan, termasuk juga penyiapan gajinya,\" sebutnya.

Kendati demikian, ia tetap setuju untuk memberikan kekurangan anggaran gaji pegawai BPBD Babel, namun harus melalui mekanisme.

\"Bisa melalui anggaran mendahului perubahan, tapi berdasarkan usulan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) ke DPRD untuk dirapatkan di badan anggaran,\" ungkapnya.

Sebelumnya, surat Nomor 900/049.b/BPBD ini dibenarkan oleh Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa, bahwa surat ini sehubungan dengan adanya kekurangan anggaran untuk gaji dan tunjangan ASN, gaji honorer Tim Reaksi Cepat (TRC) dan gaji honorer tim tenaga Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop).

Sesuai surat tersebut, Mikron menjelaskan, belanja penyediaan gaji dan tunjangan ASN 2022 dianggarkan dan diusulkan berdasarkan perhitungan pada jumlah pegawai saat itu berjumlah 43 orang. Namun kemudian terdapat penambahan pegawai sebanyak tiga orang, sehingga total pegawai menjadi 46 orang.

\"Ini mengakibatkan kekurangan anggaran untuk pembayaran gaji dan tunjangan ASN sebesar Rp365.333.028. Sementara gaji yang tersedia hanya dapat membayar gaji ASN sampai bulan September,\" jelasnya.

Di 2022, BPBD Babel mendapat alokasi anggaran sebesar Rp6,39 Milar di luar anggaran penyediaan gaji dan tunjangan ASN, untuk membiayai semua program kegiatan sub kegiatan BPBD Babel. Dari pagu anggaran yang ada, untuk penyediaan gaji honorer TRC sebanyak 70 orang hanya bisa dianggarkan selama 10 bulan, sedangkan gaji honorer Pusdalops sebanyak 22 orang hanya dapat dianggarkan selama 7 bulan.

\"Jadi masih terdapat kekurangan anggaran untuk gaji honorer TRC selama 3 bulan sebesar Rp661.500.000 dan gaji honorer Pusdalops selama 6 bulan sebesar Rp382.800.000,\" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: